INFO INVESTIGASI, JAKARTA, Sebuah video viral di sosial media memperlihatkan kedua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam dan juga benda tumpul. Dari video yang viral di sosial media, dua kelompok ribut ini dari BPPKB Banten dengan Ambon.
Dalam caption video, bahwa peristiwa bentrokan kedua kelompok ini terjadi di Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. pada Minggu (20/9/2020) malam.
Kapolsek Duren Sawit, AKP Rensa Aktadivia menerangkan, video yang viral bukan di wilayah hukumnya. Video tersebut merupakan bentrokan di kawasan Bekasi beberapa waktu lalu.
"Itu hoax videonya. Kalau ditempat saya tidak sampai seperti itu," kata Rensa dikutip acurat.co, Senin (21/9/2020).
Rensa melanjutkan, peristiwa penganiayaan kepada salah satu kelompok Ambon, bermula ketika korban Hamzah Kei datang ke lokasi kejadian dalam kondisi mabuk. Kemudian, korban meminta uang kepada pedagang yang ada di sama.
Karena tidak mau memberikan, akhirnya pelaku mencoba mengambil pisau dan ingin menusukan korban. Tapi karena punya ilmu bela diri, akhirnya pisau itu diberhasil direbut dan korban pun ditusuk dibagian kaki.
"Karena memang korban ini dalam keadaan mabuk meminta uang kepada pedagang. Ga mau dikasih dia malah ambil pisau dan mau nusuk," terang dia.
Namun demikian, Rensa tidak menyebutkan orang yang melakukan penusukan kepada korban. Sebab, kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargan dan tidak dilanjutkan.
"Kedua belah pihak sudah sepakat berdamai semua perwakilan kita panggil. Rencananya kelompok FPMM akan silaturahmi ke DPC BPPKB Jakarta Timur untuk mempererat silaturahmi agar tidak ada kesalahpahaman lagi," tandasnya.
( Rundi / Wd )