INFO INVESTIGASI, TRENGGALEK, Polres Trenggalek – Seperti diketahui bersama angka terkonfirmasi positif dari hari kehari masih terus bertambah. Diperlukan komitmen kuat dari segenap elemen masyarakat agar penularan Covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Polres Trenggalek tanpa henti terus bergerak melakukan berbagai upaya baik preemtif, preventif maupun represif, bekerjasama dan berkolaborasi dengan TNI dan Satpol PP untuk menggugah kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Trenggalek saat memimpin apel persiapan penertiban dan operasi yustisi bersama tim Covid-19 hunter Kabupaten Trenggalek dihalaman Mapolres yang diikuti oleh para pejabat utama, anggota Polres, Kodim 0806 dan Satpol PP Damkar. Jum`at, (25/9).
“Kendati kegiatan hari ini cukup padat, namun sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan” Ujar AKBP Doni
AKBP Doni kembali menegaskan bahwa operasi yustisi ini merupakan implementasi dari Inpres nomor 6 tahun 2020, Perda Jatim nomor 2 tahun 2020, Pergub Jatim tahun 2020 dan Perda Kabupaten Trenggalek nomor 31 tahun 2020, dimana sudah diatur secara jelas tentang penegakan disiplin protokol kesehatan dan sanksi yang menyertainya. Mulai dari teguran, sanksi sosial hingga denda dengan sidang ditempat yang dilakukan secara virtual.
“Saya minta dalam pelaksanaannya mengedepankan sikap humanis dan mengedepankan edukasi. Rangkul warga dari hati ke hati sehingga kesadaran itu tumbuh dan berangkat dari diri sendiri bukan karena takut ada petugas” Imbuh AKBP Doni.
AKBP Doni menambahkan, seperti operasi yustisi yang digelar sebelumnya, sasaran penertiban kali ini meliputi kafe, warung, taman, alun-alun dan tempat lain yang kerap dijadikan lokasi nongkrong dan kerumunan.
Tak mau hanya dibelakang meja, AKBP Doni turut turun kelapangan bersama anggotanya. Beberapa warga yang kedapatan tak mengenakan masker atau tidak menjaga jarak aman, langsung mendapat teguran.
Dalam penertiban ini sedikitnya puluhan warga terjaring dan harus menerima sanksi dari petugas.
( Arma S, Sudargo )