TANGERANG: Jelang 2021, Ini Hasil Survei Kepemimpinan Arief-Sachrudin -->

breaking news

News

Baca di Helo

TANGERANG: Jelang 2021, Ini Hasil Survei Kepemimpinan Arief-Sachrudin

Saturday, December 26, 2020


INFO INVESTIGASI, KOTA TANGERANG - Menjelang tahun baru 2021, Tangerang Public Service (TPS) merelease kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Sachrudin, dengan sampling 110 responden yang tersebar di Kota Tangerang.

Wakil Direktur Eksekutif TPS Fanani A mengatakan, bahwa pihaknya melakukan release guna melihat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Arief-Sachrudin di akhir tahun 2020.

"Ya, saat ini kita (Tangerang Public Service-rd) masih menggunakan Rilies via aplikasi surveyheart. Next kita akan melakukan survei secara langsung kepada masyarakat pada bulan Januari-February menjalang HUT Kota Tangerang. Berdasarkan jumlah penduduk Kota Tangerang, maka kita perlu lakukan sampling sebanyak 4.500 responden," kata pria Megister Administrasi Publik (S2) di Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS) Tangerang, Sabtu (26/12/2020).

Menurut Fanani, via aplikasi surveyheart yang sudah dilakukannya memiliki tingkat margin eror hanya 0,05 persen sesuai dengan survei pada umumnya.

"Kita lakukan survei ini kepada masyarakat umum, baik kepada LSM, Organisasi Kepemudaan (OKP), Organisasi Masyarakat (Ormas), Akademisi, Pejabat struktural, pejabat non struktural, Organisasi Mahasiswa dan Pelajar, intinya semua elemen terlibat dalam survei ini," paparnya.

"Ada banyak hal menarik yang memang harus dikupas tuntas dan dapat dijadikan evaluasi untuk kepemimpinan Arief-Sachrudin," tambahnya.

Sejauh ini, lanjut Fanani, masyarakat masih cinta dan merasa puas terhadap kepemimpinan serta kebijakan yang dilakukan Arief-Sachrudin, hanya saja, jelas Fanani, ada beberapa catatan yang perlu dilakukan untuk bahan evaluasi.

SSoal infrastuktur, menurut Fanani, tidak berbanding lurus dengan kepuasan masyarakat terhadap gaya kepemimpinan Arief-Sachrudin baik dari sisi kebijakan, dari sektor pendidikan dan kesehatan.

"Ini yang perlu di evaluasi dari sisi infrastruktur, kebanyakan masyarakat menilai kurang, terutama dari persoalan jalan, dimana masyakat menilai ada beberapa ruas jalan yang sekiranya perlu diperbaiki dan dibenahi. Misalnya, soal jalan M. Toha, Imam Bonjol dan Merdeka yang dinilai masih banyak yang berlubang, kedua soal jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang masih rusak parah," tuturnya.

"Masyarakat juga mengharapkan agar pembangunan jalan tidak dilakukan pada posisi menjelang musim hujan, kwatir akan sia-sia," pungkasnya. (Red/riss)