Uji Coba, Pembelajaran Bertatap Muka Digelar Tingkat SLTA Di Banyuwangi. -->

breaking news

News

Baca di Helo

Uji Coba, Pembelajaran Bertatap Muka Digelar Tingkat SLTA Di Banyuwangi.

Wednesday, January 20, 2021

INFO INVESTIGASI, BANYUWANGI ~ Mulai ini Hari Selasa Tanggal 19-01-2021 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Banyuwangi Telah melakukan di uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) Bertatap Muka kepada siswa siswi di tingkat SLTA dan sederajat.

Sesuai apa yang di ungkapkan Kepala Cabang Pendidikan Provinsi Drs.Istu Handono.M.Pd melalui Telephone Selularnya, Hari Senin Kemarin tanggal : 18-01-2021 kepada awak Media info investigasi.Click menjelaskan bahwa membenarkan adanya hal tersebut, dikarenakan banyaknya pengajuan dari pihak sekolah di tingkat SLTA itu.

" Iya, itu memang benar adanya karena banyaknya pengajuan dari pihak sekolah, jadi kami berusaha untuk mencari jalan solusinya, akhirnya kami bertindak berdasarkan sesuai dengan Surat Edaran dan Instruksi Dari Menteri Dalam Negeri, Keputusan dan Surat Edaran Gubernur Jatim tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, serta Surat Edaran dari Bupati Kota Banyuwangi tentang Pembelajaran Bertatap Muka, " jelas Istu Handono.

Untuk menjadi sekolah yang bisa Kegiatan Belajar Mengajarnya (KBM) Bertatap Muka, pihak sekolah harus memenuhi banyak persyaratan yang sesuai dengan Prosedur yang ada. Diantaranya yaitu, Sekolah harus menyiapkan panduan belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19, Durasi pembelajaran bertatap muka, Ruang Kelas yang dk pergunakan giat belajar mengajar, Izin dari Para Orang Tua, Rekom dari Komite, Hasil dari Rapid anti body/ Antigen, Pembatasan siswa 25% dari jumlah siswa yang ada dengan jumlah durasi hanya 3 jam saja, dan yang paling terpenting lagi yaitu Rekomendasi dari Camat perwilayah setempat dan lain - lain.

 " Setelah persyaratan tersebut di penuhi dari pihak sekolah, maka kami akan menganalisa dan mempelajari, siap dan tidak siapnya sekolahan tersebut melakukan pembelajaran bertatap muka bisa di lihat dari hasil analisa yang kami pelajari tersebut, " Tambah Istu dengan jelas.

Sampai pertanggal 18 Bulan Januari 2021 ini, yang berhasil di Analisa dan di pelajari yang memenuhi persyaratan hanya 20 sekolahan saja, sedangkan sekolahan yang lain yang sudah mengajukan tapi masih belum melengkapi dan memenuhi persyaratan yang sudah di tentukan masih belum bisa melakukan bertatap muka.

"Harus di penuhi dulu persyaratannya, agar supaya meyakinkan kami dan khususnya para Orang tua wali murid, bahwa sekolahan yang di tempati anaknya sekolah ini benar - benar aman sesuai dengan Prokes dan aturan yang ada, " Jelas Istu lagi dengan tegasnya.

Selain itu Istu Handono yang pada saat itu juga lagi sibuk dengan kegiatan mendatangi sekolahan - sekolahan yang di bawah naunganya ini sangat menekankan bahwa, bagi para Orang tua yang masih belum mengizinkan putra dan putrinya untuk melakukan pembelajaran bertatap muka, maka dari pihak sekolah harus tetap melaksanakan Daring, dan tidak akan ada sangsi apapun dari pihak sekolah.

Pungkasnya apa yang di sampaikan Istu melalui Media Info Investigasi.Click. melalui telphon selulernya beliau juga berpesan akan melakukan pemutusan sepihak apabila ada sekolahan yang melakukan pembelajaran bertatap muka ini secara sembarangan.

 " Saya akan bertindak tegas karena kami akan selalu mengawasi, apabila dalam kurun waktu 2 minggu atau 3 minggu pelaksanaan pembelajaran bertatap muka ini apabila Eskalasi Transmisi Covid-19 ini meningkat, maka saya dapat secara sepihak menghentikan pembelajaran di sekolah tersebut, " pungkas Istu dengan sangat tegasnya. 

Harapan Istu Handono semoga uji coba pembelajaran bertatap muka langsung berlangsung lancar dan tetap mematuhi peraturan satgas Covid-19 Kabupaten Kota Banyuwangi yaitu mengutamakan aturan 3 M.

( Iwan)