INFO INVESTIGASI , CIREBON (04/06/2021). Mapag Sri yang merupakan salah satu tradisi rutin Setiap Tahunnya yang dilakukan Warga Desa Suranenggala secara bahasa mengandung arti “Menjemput Padi”.
Dalam bahasa Cirebon kata “Mapag” berarti menjemput sedangkan “Sri” dimaksudkan sebagai Padi. Maksud dari menjemput padi adalah memanen Padi hasil para petani.
Hal tersebut diungkapkan Oleh Widodo Selaku Perangkat Desa Suranenggala , ia menambahkan bahwa tradisi Mapag Sri dilaksanakan dengan maksud sebagai Ungkapan Rasa Puji Syukur Para petani Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena panen yang telah tiba, Dengan Harapan Hasil Pertanian yang Memuaskan . Dalam Upacara Mapag Sri Kuwu Rasadi Bertindak sebagai Pemimpin.
Para petani dan aparat Desa bertindak sebagai panitia Pelaksana Kegiatan Upacara Mapag Sri di Desa suranenggala sendiri Berlangsung pada Jumat (04/06/2021) pukul 07.00 WIB.
“Prosesi diawali Rombongan yang mengenakan pakaian adat, Di Pimpin oleh Kubayanan memanjatkan Do’a Lalu Dengan Berjalan Beriring tanpa Alas Kaki Satu Persatu Menuju Sawah,” Kata Widodo
Sesampainya di lokasi diawali oleh Kubayanan Serta diikuti oleh seluruh Perangkat Desa dan Petani Memotong Padi ,Pertunjukan Wayang, Pembagian Tenong Setiap Desa Di Kecamatan Suranenggala .
Di Balai Desa inilah Mapag Sri Di adakan. Selanjutnya Kubayanan Memimpin do’a untuk keberhasilan panen saat ini dan seluruh Peserta Duduk di Atas Balai Desa Suranenggala.
Selanjutnya Padi Disimpan di Lumbung Desa nanti nya Di Pasang pada Panggung Saat Pertunjukan wayang Mapag Sri Bertempat Di Kantor Desa .
"Sehingga bisa Mensejahterakan petani dan masyarakat. Pada saatnya musim tanam nanti," Tutupnya Widodo Perangkat Desa/Panitia Desa Suranenggala
( BAYU & IWAN /TEAM )