Info Investigasi: Danramil Pahandut Intruksikan Babinsa Cek Kondisi Wilayah Binaan Terdampak Banjir -->

breaking news

News

Baca di Helo

Info Investigasi: Danramil Pahandut Intruksikan Babinsa Cek Kondisi Wilayah Binaan Terdampak Banjir

Tuesday, November 16, 2021

INFO INVESTIGASI, Palangka Raya, Minggu (15/11/21) - Lima Kelurahan di Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya terdampak banjir akibat naiknya volume air DAS Kahayan dan Rungan, dampak tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Kota Palangka Raya sekitar.

Menindaklanjuti hal tersebut, Danramil 1016-01/Pahandut Mayor Inf Rudiyanto mengintruksikan kepada personelnya untuk memantau perkembangan situasi wilayah binaan dan melaporkan pada kesempatan pertama.

Danramil 01/Pahandut menyampaikan hasil laporan dari personelnya di lapangan,bahwa tujuh Kelurahan yang ada di Kecamatan Pahandut hanya ada 2 Kelurahan yang tidak terjadi banjir yakni Kelurahan Tumbang Rungan dan Panarung. 

"Sedangkan yang terkena banjir yaitu Kelurahan Pahandut Sebrang, Langkai, Pahandut, Tanjung Pinang dan Palangka, semuanya terendam banjir," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pada dasarnya kondisi banjir yang terjadi di Kecamatan Pahandut tergolong aman. Akan tetapi beberapa rumah warga masyarakat yang ada di lima Kelurahan tersebut sudah ada yang terendam.

Seperti di Kelurahan Pahandut Seberang tinggi air mencapai 20 s.d 40 cm dan merendam rumah sekitar 100 KK. Sedangkan di Kelurahan Langkai ketinggian air mencapai 20 cm juga merendam rumah sebanyak 150 KK.

"Kemudian di Kelurahan Pahandut ketinggian air mencapai 40 cm dan ada sekitar 70 KK rumah yang terendam. Serta di Kelurahan Tanjung Pinang tinggi air mencapai 20 s.d 40 cm, namun rumah yang terendam hanya ada 3 KK," imbuhnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat di wilayah yang terdampak banjir agar tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan potensi musibah yang terjadi seperti salah satunya sengatan listrik.

Selanjutnya ia mengingatkan, agar memantau kondisi lingkungan setiap saat, apabila memang kondisi sudah tidak memungkinkan atau air mengalami kenaikan, agar segera atau bersiap melakukan evakuasi ke area yang lebih tinggi. 

( Barat )