"Selama puasa tutup, dan baru bukak hari kedua lebaran nanti," kata ketua Arsel Comunity, Adi Darmawan saat ditemui infokita (08/05/2019) kemarin.
" Biar fokus ibadah, dan juga tidak akan bisa maksimal menuju kepuncak atas Bukit Peramun karena traking nya luar biasa." Ucap Adi.
Adi Darmawan yang beken disapa Adong menambahkan selama bulan puasa penjagaan keamanan dan kebersihan akan selalu mereka lakukan selama 1 bulam kedepan.
" Penjagaan tetap, gotong royongnya tetap setiap hari jumat, dan untuk pengunjung walaupun untuk berbuka bersama di kaki bukit selama bulan puasanya tetap tidak boleh, sama seperti tahun kemaren juga." Jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menyebut, kata dia kalau hari-hari biasanya setiap pengunjung yang melakukan pendakian, akan ditemani oleh petugas guide atau pemandu, namun kalau lebaran nanti atau jumlah pengunjung ramai maka mereka akan menerapkan penjagaan sesuai SOP yang ada.
" Ada di SOP Pelayanan, kalau pengunjung ramai melebihi seratus orang, maka petugas ada di berapa posisi, dan tidak mengguide, namun berjaga di berapa titik," terangnya.
Selanjutnya dirinya berharap saat lebaran nanti, jumlah pengunjung tidak melebih batas maksimal tempat wisata tersebut.
"Lebaran nanti ditarget sebanyak 1000 pengunjung per hari, karena bukit ini hanya mampu menampung maksimal 2000 pengunjung perhari," pungkasnya.
(Lucky/Dp)