INFO INVESTIGASI, Banyuwangi - Kalibaru Jumat (21/05/202) pukul 19.09 WIB telah terjadi Gempa Bumi 6,2 magnitudo 110 kedalaman. Lokasi 56 km timur Kabupaten Blitar dan mengakibatkan dapur rumah Pak Baruq Ahmaq roboh dan ambruk warga Dusun Krajan RT. 03.RW.02 Kalibarukulon Banyuwangi.
Melihat kejadian tersebut Pak Baruq langsung menghubungi Danramil 0825/05 Kalibaru Kapten Kav Mathori untuk meminta bantuan evakuasi rumahnya yang roboh. Setelah mendapat laporan dari warganya Danramil langsung kerahkan anggota untuk segera menuju ke TKP.
Adapun langkah-langkah yang diambil Babinsa dan Kepala Desa yaitu mendatangi lokasi, koordinasi dengan tuan rumah Pak Baruq Ahmad dan merencanakan besok pagi warga dan Perangkat melaksanakan kerja Bhakti dalam rangka pembenahan dapur.
Personel Babinsa Koramil 0825/Kalibaru langsung bergegas dan mengecek kondisi rumah warga yang ambruk pasca-gempa di Desa Ploso Kecamatan Selopuro, Blitar, Jawa Timur yang berpusat di lepas pantai selatan Blitar tersebut. Gempa yang terjadi di 57 km tenggara Blitar dan kedalaman 110 kilometer ini tidak berpotensi tsunami.
Sertu Nasrun menjelaskan kerugian akibat dampak gempa Magnitudo menyebabkan kerugian material separuh rumah dapur runtuh dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kapten Kav Mathori menyampaikan Dengan adanya kejadian ini saya harap masyarakat Kalibaru tidak panik tetapi tetap waspada apabila ada gempa terapkan prinsip drop, cover, dan hold on, tetaplah di dalam ruangan sampai guncangan berhenti, hindari penggunaan lift saat gempa terjadi, carilah area terbuka yang jauh dari pohon, gedung, atau tiang listrik, Setelah gempa usai, hitunglah sampai 60 untuk mengantisipasi adanya gempa susulan, hentikan kendaraan jika kamu sedang mengemudi, Jika ada ancaman tsunami, segera evakuasi dan menuju tempat yang lebih tinggi,"ucapnya
Pak Baruq mengucapkan terima kasih kepada personil TNI yang peduli kepada warganya dan membantu evakuasi rumah saya yang Ambruk,"tutur korban rumah ambruk.
( AGUS SAMIAJI /IWAN & TEAM )