INFO KITA. Belitung - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyatakan, Puncak Latihan Operasi Udara Jalak Sakti 2019, oleh antar satuan tingkat Koopsau l, tanggal 2 Mei 2019 adalah latihan lanjutan yang dilaksanakan TNI Angkatan Udara tahun ini. Sebab, sehari sebelumnya Koopsau II sudah lebih dulu melaksanakan latihan.
"Kemarin kita melaksanakan di Koopsau II, Latihan Sikatan Daya, kemudian lanjut dengan yang sekarang di Koopsau I. Latihan Jalak Sakti ini adalah latihan puncak untuk tingkat Koop. Jadi latihan antarsatuan di tingkat Koopsau l. Dan puncaknya adalah, pada hari ini (kamis) dilaksanakan," kata Kasau, di AWR Buding Lanud H AS Hanandjoeddin, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) saat konferensi pers. Kamis (02/05/2019) siang.
Marsekal TNI Yuyu Sutisna menjelaskan Latihan Operasi Udara Jalak Sakti bertujuan untuk melihat dan melatih para personil dalam menggunakan alutsista dalam sebuah operasi. Ini, juga untuk mengantisipasi ancaman-ancaman yang ada. Sehingga, latihan tersebut disesuaikan dengan perkembangan situasi ancaman. Oleh karenanya, taktik, teknis daripada pertempuran juga disesuaikan.
"Peserta latihan di Koopsau I ini sebanyak 1.177 orang. Yaitu, dengan melibatkan 8 skuadron operasi, dengan menggunakan berbagai macam amunisi yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara. Latihan ini, juga untuk menguji dan mengimplementasikan doktrin yang kami miliki. Sebab, buku-buku petunjuk yang ada kita gunakan," ucapnya.
Kegiatan Puncak Latihan Operasi Udara Jalak Sakti tahun ini, juga dihadiri, Wagub Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, Kapolda Babel Brigjen Pol Istiono, Danrem 045/Garuda Jaya Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman, Danlanud H AS Hanandjoedin Letkol Pnb Akal Juang, Perwira Tinggi, Perwira Menengah, Perwira Muda TNI Angkatan Udara, Bupati Belitung Sahani Saleh, Wabup Beltim Burhanudin, Forkopimda Kabupaten Belitung dan Beltim, serta tamu undangan lainnya.
(Lucky/IW)