FTH: Lambat dalam penanganan kasus TPA Cipeucang, Serpong -->

breaking news

News

Baca di Helo

FTH: Lambat dalam penanganan kasus TPA Cipeucang, Serpong

Wednesday, July 29, 2020



Kita sudah mengirim surat dan audiensi kepada beberapa instansi termasuk Kejaksaan Agung RI tetapi tidak ada respon.

Tangsel- Tangerang Hijau. Berlarut-larutnya penanganan kasus longsornya TPA Cipeucang oleh aparat hukum mengundang tanda tanya di masyarakat atas ketidakterbukaannya aparat hukum dalam menangani kasus yang sangat merugikan masyarakat tersebut.

Dalam merespon hal ini koordinator Forum Tangerang Hijau (FTH) M Lutfi menerangkan bahwa FTH sudah melayangkan surat ke beberapa instansi termasuk Kejaksaan Agung RI dalam rangka menindaklanjuti laporan FTH terhadap kasus itu.

"Kita sudah mengirim surat dan audiensi kepada beberapa instansi termasuk Kejaksaan Agung RI tetapi tidak ada respon" ujar Lutfi. 

“Menindaklanjuti atas laporan kami itu, kami berencana untuk berkirim surat dan audiensi ke Komisi Kejaksaan untuk mengadukan kinerja Kejagung yang kami nilai sangat lambat dalam menangani perkara Cipeucang, karena permintaan kami salah satunya adalah memanggil dan memeriksa ketua TP4D Kejari Tangsel yang kami duga bermain dengan pelaksana proyek pembangunan sheet pile/tembok pembatas TPA Cipeucang sehingga menimbulkan gagalnya rancang bangun yang berakibat lonsor sampah sehingga menimbulkan pencemaran. Kami juga akan mengerahkan massa untuk aksi unjuk rasa ke Kejaksaan Negeri Kota tangerang Selatan dengan menggandeng elemen masyarakat yang konsen terhadat isu-isu lingkungan.” Pungkas pria plontos yang biasa disapa javil itu.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa kejadian longsornya TPA Cipeucang akibat dari jebolnya sheet pile atau tanggul pembatas pada hari jumat tanggal 22 Mei 2020 menyedot perhatian publik karena diduga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Pelaksana dan Pengawas Proyek, termasuk Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan yang diketuai oleh Setyo Adhi Wicaksono.

Dampak dari longsornya sheet pile TPA Cipeucang diantaranya dugaan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, dan dugaan tercemarnya bahan baku air yang berdampak pada kualitas air minum masyarakat sekita sungai Cisadane yang berakibat pada kesehatan masyarakat. Selain itu masyarakat di sekitar TPA Cipeucang sampai dengan radius 7 km dari lokasi tersebut terganggu oleh bau yang sangat menyengat yang diduga berasal dari TPA Cipeucang.