Tingkatkan Profesionalitas, Taruna Satlat KJK 2020 Ikuti Latihan Man Over Board -->

breaking news

News

Baca di Helo

Tingkatkan Profesionalitas, Taruna Satlat KJK 2020 Ikuti Latihan Man Over Board

Friday, December 11, 2020


INFO INVESTIGASI, Untuk meningkatkan profesionalitas selama pelayaran, setelah dilepas dari Sorong menuju Tual, Maluku Utara, Taruna Akademi Angkatan laut (AAL) TK III Angkatan ke-67 yang tergabung dalam Satuan Latih Kartika Jala Krida 2020 mengikuti latihan praktek Man Over Board (penyelamatan orang jatuh di laut), Jumat (11/12).

Palaklat KJK 2020 Letkol Aris Dianto, M.Han. menjelaskan bahwa latihan ini merupakan aplikasi dari teori yang sudah diberikan kepada para Taruna AAL di bangku kuliah kampus Akademi Angkatan Laut, Bumimoro Krembangan, Surabaya.

Menurut Palaklat KJK 2020, latihan ini bertujuan agar para Taruna mampu melaksanakan dalam kondisi yang sesungguhnya apabila terjadi peran Man Over Board dalam melaksanakan pelayaran serta memberikan gambaran kepada para Taruna langkah apa saja yang harus dilakukan seorang Perwira Jaga laut apabila terjadi peran tersebut.

Sementara itu Komandan Satgas OBS Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr. Hanla menambahkan bahwa prosedur penyelamatan orang jatuh di laut adalah apabila ada personil yang melihat orang jatuh, maka personil tersebut segera berteriak "orang jatuh di laut" dengan diulang-ulang dan caraka atau pengawas melaporkan kepada Paga atau Komandan KRI. 

Selanjutnya Komandan KRI memerintahkan untuk menandai lokasi dimana orang jatuh tersebut dengan radar. Dilanjutkan dengan prayen peran orang jatuh di laut dan menaikan bendera peringatan. 

Kemudian juru radar, juru mudi, juru plot dan juru mesin bermanuver menghampiri titik jatuhnya orang tersebut di bawah pengawasan personil pengawas yang selalu melaporkan kepada Komandan posisi terakhir korban.

“Pertolongan berikutnya dilaksanakan peran sekoci guna penyelamatan orang jatuh di laut dengan onboard personil kesehatan dan penyelam,” terangnya.

Setelah korban ditemukan, dibawa naik ke atas KRI untuk dilaksanakan pengecekan kesehatan dan pemberian oxigen bantu sampai dengan sadarkan diri, setelah sadar  diadakan pengecekan dengan menanyakan nama, asal dan lainnya, selanjutnya tim medis melaporkan kepada Komandan bahwa korban telah ditangani dalam kondisi selamat kemudian dibawa keruang perawatan.

( Beni, Arma S )