INFO INVESTIGASI, MEDAN, Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas I Medan Sutrisno Gatot, ditetapkan sebagai juara II dalam lomba pemilihan Dai Kondang Lapas Kusuma (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara), Selasa (11/05/2021).
Ajang Pemilihan Da’i Kondang Lapas Kusuma yang mengantarkan warga binaan Rutan pimpinan Theo Adrianus Purba menjadi juara II itu, dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 6 hingga 11 Mei 2021.
Perlombaan yang bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan secara virtual tersrbut, diikuti seluruh perwakilan masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sumatera Utara.
Kakanwil Kemenkumham Sumut Imam Suyudi dalam sambutan sebelumnya menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan pemilihan Da’i Kondang Lapas Kusuma yang mengangkat topik ceramah : Insaf, Taubat dan Hari Kemenangan.
“Kegiatan pembinaan pada narapidana dalam upaya mengembalikannya menjadi masyarakat yang baik, sangatlah penting dilakukan, tidak hanya bersifat material atau spiritual saja, melainkan keduanya harus berjalan dengan seimbang, dan ini merupakan hal-hal pokok yang menunjang narapidana mudah dalam menjalani kehidupannya setelah selesai menjalani masa pidana,"ujarnya.
Sementara, Rutan I Medan yang selama ini aktif melakukan pembinaan mental spiritual narapidana terutama disaat berlangsungnya Bulan Suci Ramadhan, menunjuk seorang warga binaannya Sutrisno Gatot Bin Gatot Sunarto menjadi duta ke perlombaan yang diikuti 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rutan dan Lapas se Sumut tersebut.
Didampingi Karutan I Medan Theo Adrianus Purba serta seksi bantuan hukum dan penyuluhan, Gatot yang mendapat giliran lomba,Senin (10/05/2021), secara daring dalam durasi 10 menit, tampil berkhotbah dengan maksimal dan berhasil membagi ilmu, menghibur warga binaan lainnya termasuk tim juri dari Kementerian Agama dan Kelompok Masyarakat Pemerhati/ Peduli Pemasyarakatan,sehingga akhirnya menetapkannya sebagai juara dalam ajang pemilihan Dai Kondang tersebut.
Kepala Rutan 1 Medan Theo Adrianus Purban melalui Seksi bantuan hukum dan penyuluhan mengatakan, selaku pembina pihaknya berharap kegiatan ini dapat mendorong warga binaan lain untuk mampu berkompetisi seperti yang dilakukan Gatot.
"Pelatihan penceramah sendiri juga dilakukan pembinaan oleh seksi bantuan hukum dan penyuluhan setiap hari di Masjid At Taubah Rutan 1 Medan, dengan harapan warga binaan dapat memililih skill dan kemampuan yang bermanfaat bagi sesama,"sebutnya.(AVID)
.