INFO INVESTIGASI, BOGOR, Aliansi Mahasiswa Nasional berkolaborasi dengan TNI dan Polri melaksanakan kegiatan vaksinasi merdeka untuk mahasiswa di STKIP Muhammadiyah, Kabupaten Bogor pada Rabu (22/09/2021). Kegiatan ini digelar secara serentak di 10 kota di Indonesia.
Perwakilan 5 aliansi mahasiswa nasional, selaku Panitia pelaksana dan penanggung jawab kegiatan vaksinasi merdeka di STKIP Muhammadiyah, Rahmat Isco menerangkan ada 55.069 dosis vaksin Sinovac yang disedikan.
Isco mengatakan acara Vaksinasi merdeka untuk mahasiswa ini dilaksanakan serentak se-Indonesia hari ini, dan mengapresiasi dukungan rekan mahasiswa dari STKIP Muhammadiyah, Bogor, selaku tuan rumah.
Untuk di STKIP Muhammadiyah sendiri, kata Isco, kegiatan terbagi menjadi dua tahap.
“Fokus tahap kedua dari jam 8 selesai jam 10, tahap pertama jam 12 sama 4,” kata Isco.
Vaksinasi di STKIP Muhammadiyah disediakan 3.000 dosis vaksin Sinovac.
“Kalau untuk dosis pertama memang khusus mahasiswa 1.300 fokus tahap kedua. Tahap pertama kita mahasiswa 1000, masyarakatnya 800,” terang Isco.
Dalam kegiatan kali ini antusias mahasiswa dan masyarakat sangat tinggi. Hal itu merupakan buah dari upaya sosialisasi yang dilakukan panitia.
“Kita melakukan pendekatan terhadap kampus rektor dan pengurus BEM, melakukan imbauan untuk mahasiswa agar memgikuti vaksinasi di STKIP Bogor. Antusias vaksin sangat tinggi, apa yang menjadi isu liar di luar hari ini terbantahkan. Mulai dari pagi sebelum panitia ada mereka sudah di lokasi,” kata Isco.
Isco menekankan Aliansi Mahasiswa Nasional sangat mendukung program Pemerintahan Jokowi dalam menangani Covid-19 di Indonesia.
“Kalau dari gerakan aliansi mahasiswa nasional yang tergabung dari AMAN Indonesia, BEM Nusantara, BEM PTKIN, Permikonas sangat mereson apa yang menjadi program pemerintah soal vaksinasi,” katanyanya.
Dengan adanya percepatan vaksin ini, lanjut Isco, diharap dapat mewujudkan pembelajaran tatap muka di kampus.
“Target vaksin pertama perkuliahan dimulai tatap muka, tempat wisata dibuka, sehingga orang mulai beraktivitas,” katanya.
Gerakan vaksinasi mahasiswa nasional ini menyasar sejumlah kota di Indonesia, seperti kota Pare pare, Manado, Banten, Bogor, Palembang, Metro Lampung, Samarinda, Pontianak, Surakarta, Purwakarta.
Rektor dan pejabat daerah yang tergabung dalam Forkopimda, memberikan apresiasi dan dukungan kepada aliansi mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi.
Dalam kegiatan tersebut tersebut panitia tetap memperhatikan prokes dengan mempergunakan sistem nomor antrian, peserta hadir disesuaikan dengan jadwal yang sudah diberikan dan dipersilahkan meninggalkan lokasi usai mendapatkan vaksinasi, sehingga kegiatan berjalan tertib tanpa adanya kerumunan.
Kegiatan tersebut terlaksana sebagai bentuk kepedulian mahasiswa dan dukungan kepada program pemerintah, untuk mencapai percepatan Herd Immunity, sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat terlaksana.
Sebagai informasi, 5 elemen mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa nasional, meliputi, BEM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), BEM Nusantara, BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (PTMI), Perhimpunan Mahasiswa Komputer dan Informatika Nasional (PERMIKOMNAS) dan Aliansi Mahasiswa Aktivis Nasional (AMAN) Indonesia.
( Rifan )