Tim Asistensi dari Biro Ops Polda Papua lakukan pengecekan Program Kasuari Satgas Binmas Noken Damai Cartenz-2022. -->

breaking news

News

Baca di Helo

Tim Asistensi dari Biro Ops Polda Papua lakukan pengecekan Program Kasuari Satgas Binmas Noken Damai Cartenz-2022.

Wednesday, June 08, 2022

INFOKITA INVESTIGASI, YAHUKIMO, - Satgasres Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 terima Tim Asistensi dari Biro Ops Polda Papua lakukan pengecekan pos Pengaman, spot ternak babi, spot perikanan dan pertanian  di Kampung Moruku Jalan Poros Logpon Km.9, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Ketua Tim mengingatkan agar dalam pemberian pakan jangan sampai terlambat sesuaikan dengan jadwal pemberian makan. Bersihkan kandang setiap hari sehingga kotoran-kotoran babi tidak melekat pada tubuhnya sehingga babi akan terjamin kebersihan dan kesehatannya.Dekai (08/06/22).

Tim Asistensi dari Biro Ops Polda Papua yang di pimpin AKBP Mughoni, S.I.K. (Katim) dengan anggota  Ipda Kamaludin, S.Sos. dan brig. Firman, S.H. diterima langsung oleh Tim dari

Program Kasuari Satgas Bimas Noken Ops Damai Cartenz-2022 yang dipimpin oleh KBP Dulfi Muiz, S.H., S.I.K. dan Personel Satgas Binmas Wil. Yahukimo Iptu Joni Linggi (Korwil Binmas), brig Idul Hidayat Sirajan, brig Restu Alamsyah Athohari dan brig Philipus Dion A. Augusta  akan selalu monitor perkembangan spot spot peternakan, pertanian dan perikanan yang ada di Yahukimo.

Dalam pengecekan spot peternakan penerima mengucapkan," Terima kasih untuk Tim Asistensi yang telah berkunjung di Spot Kandang babi kami dan kami sampaikan bahwa saat ini babi Nampak kami pisahkan dari kandangnya babi karena saat ini babi yang Betina sudah hamil sehingga babi yang jantan kami taruh di kandang yang lama, " jelasnya.


Kehadiran kami disini sebagai Satgasres Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 hanya mengharap kepada warga masyarakat Puncak-Ilaga mampu mengelola potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam secara mandiri dan mampu menjadi warga masyarakat penghasil bumi, sehingga mampu mensejahterakan sebagian besar kehidupan masyarakat yang ada di Yahukimo bahkan mampu menjadi masyarakat penghasil bumi terbesar di Indonesia," sambung KBP Dulfi Muiz, S.H., S.I.K..( wd/*)