Info Investigasi, JAKARTA – Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengapresiasi Polres Metro Jakarta Barat terkait penanganan antar pulang pelajar yang pernah diamankan akibat terlibat dalam tawuran.
Sebelumnya, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Fernando Saharta Saragi, SIK mengantarkan menjemput para pelajar yang sempat dilakukan pendataan dan pembinaan akibat terlibat dalam aksi tawuran untuk diantarkan ke rumahnya masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga memberikan sembako kepada masing-masing keluarga tidak mampu yang anaknya terlibat tawuran.
Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Fernando Saharta Saragi, SIK mengatakan Terdapat sebanyak 18 pelajar yang terlibat aksi tawuran yang berhasil kami amankan
"Sebanyak 18 Para pelajar tersebut diamankan didaerah Daan Mogot pd hari Sabtu oleh Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) Polres Jakarta Barat dan setelah dilakukan pendataan para pelajar yang diamankan berdomisili di Cengkareng, Tambora, kembangan, Kalideres dan kebon jeruk," ujar Kompol Fernando Saharta Saragi, SIK saat dikonfirmasi, Senin, 10/10/2022.
Lanjut Fernando mengatakan, para pelajar yang kami amankan tersebut kemudian kami lakukan pendataan dan pembinaan
Selesai dilakukan pendataan dan pembinaan
" Kami mengantarkan pelajar ke rumah masing-masing didampingi ketua RT/RW/Toga/Tomas dengan tujuan supaya orang tua dan lingkungan seperti RT dan RW juga berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap anak tersebut," Terhadap para pelajar yang telah diantar dan dikembalikan ke orang tuanya akan kami lakukan pengawasan kusus oleh Bhabinkamtibmas setempat Terang Kompol Fernando Saharta Saragi, SIK
"Semua kegiatan tersebut adalah merupakan program terobosan Kapolres Metro Jakarta Barat dalam mengatasi dan mencegah tawuran di wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Barat
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Agus Ramdhani mengatakan, langkah inovatif yang dilakukan Polres Jakarta Barat ini bisa mengurangi tingkat kenakalan remaja terkait dengan tawuran yang kerap terjadi antar pelajar.
“Tentunya tidak hanya tugas Dinas Pendidikan tetapi sangat dibutuhkan peran serta orang tua, masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan stakeholder lainnya agar Jakarta Barat nihil tawuran pelajar,” kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (10/8/2022).
Menurut Agus, langkah Polres Metro Jakarta Barat tersebut bisa dijadikan contoh jajaran suku dinas lainnya untuk saling berkolaborasi dengan aparat penegak hukum di wilayah masing-masing.
“Karna dengan memberikan edukasi kepada siswa yang terlibat tawuran, juga untuk mengigatkan kepada orang tua dan masyrakat untuk berperan aktif terhadap anak-anak yang sudah terlibat tawuran untuk diingatkan dan dibimbing.” sambung Agus.
Selain itu, Tokoh Pemuda Jakarta Barat Umar Abdul Aziz juga memberikan apresiasi secara moral kepada Polres Metro Jakarta Barat.
“Saya sangat mengapresiasi sekali sebuah langkah humanis yang dilakukan Polres Jakarta Barat. Semoga dengan langkah ini, kasus tawuran antar pelajar tidak ada lagi.” ujar Umar.(Rundi bedhil).