INFO KITA. Belitung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono akhirnya membuka secara resmi Tiga Unit Gedung Ruang Kantor barunya yaitu, Gedung Kantor Instalasi Farmasi, Gedung Kantor Perawatan Jiwa dan Gedung Kantor Klinik Terpadu, Kamis (11/4/2019).
Acara peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Belitung, Sahani Saleh, S.Sos, Direktur RSUD Marsidi Judono Dr. Hendra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Dr. Suhendri S.Pog dan Kejari Tanjungpandan Sefti di Rumah Sakit tersebut, yang berada di Jalan Aik Raya, Tanjungpandan Belitung.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Belitung Sahani Saleh, S.Sos mengatakan peresmian gedung baru tersebut agar dapat memberikan pelayanan optimal untuk masyarakat.
"Dengan dibukanya gedung ini, sebagai sarananya, memang Wajib kita memberikan Pelayanan, sebagaiman standar minimal Pelayanan Rumah Sakit. Jadi kita berharap Rumah Sakit ini kedepannya lebih dari itu, agar tidak ada lagi rujukan kemana-mana," ujarnya.
Selain itu, setelah diresmikannya Gedung-gedung Kantor baru ini, Sahani Saleh juga mengatakan ingin meningkatkan lagi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Rumah Sakit Marsidi Judono tersebut, khususnya Dokter Spesialis.
"Kita juga dikejar target, Tahun 2025 itu sebetulnya untuk masalah Rumah Sakit kita ini harus sudah Clear semua. Tapi bertahap, dari segi Anggaran, biaya dan segala macam lah, tapi ini lah yang kita berikan Pelayanan kepada Masyarakat secara terus menerus," Ucap Bupati Belitung.
Sementara itu, Direktur RSUD Marsidi Judono, Dr. Hendra mengatakan Gedung-gedung yang baru diresmikan ini awal mula Pembangunannya berawal dari Tahun 2018 yang lalu.
"Untuk Gedung Kantor Farmasi, Ia mengatakan berawal dari rujukan Kementerian Kesehatan, sedangkan untuk Gedung Kantor Perawatan Jiwa dan Gedung Kantor Klinik Terpadu berasal dari dana bantuan Pemerintah Provinsi.
"Tidak hanya Gedung baru yang diresmikan pada acara tersebut, tetapi juga ada Tiga layanan baru yang juga diresmikan yaitu Pelayanan Unit Hemodialisa, Pelayanan Perawatan Jiwa Dan Medical Tourism Service.
"Kenapa kita baru resmikan sekarang ? Karena ini terkait Perizinan, jadi semua Perizinan kita kompelitkan dulu. Segala Izin-izin yang diPersyaratkan PERNEFRI (Persatuan Nefrologi Seluruh Indonesia) untuk Syarat dan ketentuan kita boleh melalukan pelayanan Hemodialisa," ujar Hendra.
Untuk pelayanan Hemodialisa, Hendra mengatakan persyaratannya memang sangat ketat karena mutu dan kualitasnya memang benar-benar harus dijaga. Pelayanan Hemodialisa adalah Layanan Cuci Darah.
"Untuk kapasitasnya sekarang kita baru 8 unit, terdiri dari 6 unit rawat jalan dan 2 unit untuk rawat inap. Untuk rawat jalan juga terbagi, 4 Unitnya untuk pasien dengan tanpa Infeksi dan 2 unit untuk yang Terinfeksi," pungkasnya.
"Sedangkan untuk Ruang Perawatan Jiwa, kita Kapasitas saat ini, karena kita masih terbatas SDM untuk menjaga 24 Jam, kita mungkin masih baru 8 Buah bed saja, sampai nanti kita melengkapi Rekan-rekan Perawat yang bisa Shift, nanti untuk jaga di Ruang Perawatan Jiwa." Tutup Direktur RSUD Marsidi Judono.
Untuk saat ini, terlihat di ruang perawatan jiwa sudah ada satu pasien yang sudah dirawat dengan perawatan intensif.
(Lucky)