Duh Tega Bangat! Pembuang Bayi Itu, Ternyata Seorang Oknum Mahasiswa Kedokteran -->

breaking news

News

Baca di Helo

Duh Tega Bangat! Pembuang Bayi Itu, Ternyata Seorang Oknum Mahasiswa Kedokteran

Monday, August 17, 2020


HRP ini merupakan mahasiswa kedokteran salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Sementara AZM merupakan pelajar dan tahun ini akan masuk perguruan tinggi, (18/8/2020).

Sleman - Satreskrim Polres Sleman berhasil mengamankan pembuang bayi laki-laki di Berjo Kulon, Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Keduanya merupakan pasangan kekasih yaitu si pria HRP (20) asal Muara Enim Sumatera Selatan dan si perempuan AZM (20) asal Jember, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah menjelaskan bahwa HRP ini merupakan mahasiswa kedokteran salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Sementara AZM merupakan pelajar dan tahun ini akan masuk perguruan tinggi.

"Yang pria merupakan mahasiswa kedokteran. Bayi tersebut merupakan hasil hubungan mereka berdua. Informasinya sudah berpacaran sejak 2018," kata Deni di Mapolres Sleman

Deni menjelaskan, bayi laki-laki itu awalnya dilahirkan AZM pada 28 Juli di rumah bidan di Kasihan, Kabupaten Bantul. Setelah bayi tersebut lahir, keduanya lantas membawa dengan mobil dan diletakkan sebuah teras rumah di Sidoluhur Godean pada 29 Juli dini hari.

"Keduanya memang masing-masing kos di Sleman. Kemudian kedua tersangka membuang bayi di wilayah Godean sekitar 00.30 dini hari dengan alasan belum bisa merawat dan takut mencorong nama keluarga," katanya.

Keduanya ini memang secara sadar dan bersepakat untuk membuang bayinya. Mereka juga menulis pesan di kardus agar yang menemukan bayi ini merawatnya dengan baik.Deni mengatakan kondisi bayi saat ini sehat dan telah dirawat ibu dari tersangka perempuan. Kedua tersangka ini juga akan menikah setelah kasus hukum mereka selesai.

"Informasi dari kedua orang tua dalam waktu dekat akan menikah setelah perkara ini selesai," ujarnya.

Sementara AZM mengaku sengaja menulis pesan di kardus lantaran tidak tega. Namun dirinya merasa perlu membuang hasil hubungan cintanya itu lantaran takut pada keluarga.

"Yang nulis saya karena saya tidak tega. Sebelumnya tidak ada niatan membuang Karena saya takut jadi saya buang," katanya.