PAPUA: Yonif MR 413 Salurkan 1.250 Paket Sembako Natal Masyarakat Di Perbatasan RI -PNG -->

breaking news

News

Baca di Helo

PAPUA: Yonif MR 413 Salurkan 1.250 Paket Sembako Natal Masyarakat Di Perbatasan RI -PNG

Friday, December 25, 2020


INFO INVESTIGASI, PAPUA, Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal taun 2020, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menyalurkan bantuan 1.250 Paket Sembako Natal kepada masyarakat Papua di wilayah Perbatasan RI-PNG.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Jumat (25/12).

Dansatgas menyebutkan, kegiatan Bhakti sosial pembagian Sembako ini diberikan spesial oleh Satgas Yonif MR 413 Kostrad untuk masyarakat Papua dalam menyambut hari raya Natal. "Kami juga ingin berbagi kasih di bulan yang penuh kasih kepada masyarakat Papua khususnya yang berada di Perbatasan RI-PNG Sektor wilayah kami. Untuk itu kiranya bahan pokok yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan menambah kebahagiaan untu mereka yang merayakan Natal khususnya." Ungkap Dansatgas.

"Bahan pokok makanan ini terdiri atas beras 3 kg, mie instan 5 bungkus, minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 Kilo. Kemudian kami distribusikan ke berbagai Kampung baik yang berada di wilayah Kota Jayapura maupun Kabupaten Keerom dalam cakupan wilayah operasi kami. Adapun Kampung yang berada di Kota Jayapura yang kami Salurkan diantaranya Kampung Nafri yang berada di Distrik Abepura, Kampung Gambut dan Kampung Mosso yang berada di Distrik Muara Tami. Sementara itu Kampung yang berada di wilayah Kabupaten Keerom diantaranya Kampung Baburia yan berada di Distrik Arso Barat, Kampung Yetti, Kampung Kibay, Kampung Kriku, Kampung Skofro, Kampung Sangke dan Kampung Kufu yang berasal dari Distrik Arso Timur." Beber Anggun dalam penyampaian penyaluran Baha pokok makanan.

Ada hal unik dalam pendistribusian sembako ini. Pasalnya jalan menuju Kampung Sangke yang merupakan Kampung terjauh da berbatasan langsung dengn negara Papua New Guinea sulit untuk diakses. "Kami memerlukan waktu 3 jam dari Pos Skofro Lama untuk menembus Kampung tersebut. Sebenarnya jarak tidak begitu jauh, namun jalan yang bergelombang, disertai bebatuan dan licin membuat sulitnya untuk mengakses jalam tersebut. Namun dengan Tekad kami yang kuat, kami dapat tiba di Kampung tersebut dan kami sangat bahagia dapat berbagi da menyapa saudara kami diujung Batas Negara RI-PNG." Jelas Pria kelahiran Ponorogo dalam menceritakan pengalamannya. 

Potret kebahagiaan masyarakat Perbatasan RI-PNG pun tidak dapat disembunyikan lagi, pasalnya mereka begitu senang atas penerimaan bantuan berupa bahan pokok makanan tersebut. "Terimakasih atas bantuan bahan pokok makanan ini, puji Tuhan di Natal tahun 2020 ini kami bisa menghidangkan makanan yang begitu istimewa, karena di wilayah kami sangat sulit sekali untuk mendapatkan bahwa pokok makanan seperti ini. Benar-benar kado Natal yang sangat istimewa bagi kami." Ucap Bapak Yeremia (43) salah satu warga Kampung Sangke. 

( Barat Doblang)