INFO INVESTIGASI, Banyuwangi. (Rabu 06/01/2021 )bertempat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Jalan Sritanjung No. 1 Banyuwangi Lettu Chb Hartono menghadiri kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat secara Viritual oleh Ir. Joko Widodo Presiden RI
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, AKP.Kusmin Kapolsekta Banyuwangi, Lettu Hartono. Pasi Log Kodim 0825 Banyuwangi, Kapten Laut (P) Suparno Apsiminlog Lanal V Banyuwangi, Makrifatul Kamila Anggota DPRD Banyuwangi, Damar Galih SH.Mhum Ka Kantor Pertanahan Kab. Banyuwangi, Para Kasi BPN Kabupaten Banyuwangi dan 25 orang perwakilan penerima sertifikat
Penyerahan Sertifikat secara simbolis kepada 25 orang perwakilan oleh Abdullah Azwar Anas, Msi. yang didampingi oleh Forkominda Kab. Banyuwangi dan dilanjutkan foto bersama.
Ir. Joko Widodo Presiden RI menyampaikan," Hari ini kita serahkan sertipikat secara serentak di 26 Provinsi, penyerahan sertifikat ini merupakan komitmen pemerintah terkait penyertifikatan tanah di seluruh indonesia target 2020 adalah sebanyak 11 juta sertifikat namun adanya pandemi covid 19 sehingga dapat terealisasi hanya 6,8 Juta,"ucapnya.
"Di Tahun 2017 kita dapat menyertifikat tanah sebanyak 5,4 juta, di tahun 2018 sebanyak 9,2 Juta sertifikat, di tahun 2019 sebanyak 9 Juta sertifikat dan di tahun 2020 hanya 6,8 Juta dikarenakan adanya pandemi covid 19, insya allah di tahun 2025 seluruh tanah dapat disertipitkan karena merupakan bukti hukum kepemilikan atas tanah, sehingga dapat meminalisir konflik tanah di masyarakat,"ujarnya
"Saya berpesan simpan baik - baik sertifikat di lemari jangan lupa di Fotocopy agar apabila hilang dapat diurus setipikat pengganti, dengan sertifikat ini masyarakat dapat menggunakan peminjaman modal untuk usaha, namun jangan lupa dihitung - hitung kuat apa tidak mengangsur,"tambahnya
"Mengenai Vaksin tahap pertama sudah kita kirim ke 34 Provinsi, dan ke depan 15 juta vaksin berupa bahan baku nantinya dibuat di indonesia, saya berharap adanya vaksin ini dapat menghentikan pandemi ini, namun tetap jaga protokol kesehatan sampai situasi kembali normal"pungkasnya.
( Iwan&Team )