dok. [ilustrasi] istimewa/ Hacker Bjorka membocorkan data pribadi Cak Imin, (13/9).
Info Investigasi, Jakarta -- Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menceritakan terkait dirinya yang menjadi korban kebocoran data oleh hacker Bjorka. Cak Imin mengaku menerima ratusan pesan WhatsApp yang tidak jelas.
Atas kejadian itu, Cak Imin memutuskan untuk sementara waktu tidak menggunakan aplikasi WhatsApp. Dia mengaku heran atas kejadian hal itu.
"Iya saya juga heran. Ini mengerikan karena WA saya mulai pukul 09.00 itu, WA saya itu ratusan WA masuk, berbagai macam itu karena bocor. Di situ bahayanya," kata Cak Imin kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Cak Imin yang juga sebagai pimpinan DPR RI memastikan akan mempercepat pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) agar kejadian seperti itu tidak terus berlanjut.
"Oh iya pasti kalau sudah tingkat I selesai, maka saya akan dorong cepat (pengesahan RUU PDP)" ucap Cak Imin.
Dia kemudian menepis terkait dirinya memanfaatkan Bjorka untuk kampanye. Cak Imin mengaku dirinya tidak melakukan dan tidak mengetahui hal itu.
"Saya nggak tahu. Itu bukan saya, bukan saya. Saya tidak tahu sama sekali itu. Jangan-jangan orang yang mau menjelekkan saya juga, saya nggak tahu," jelasnya.
Diketahui, hacker Bjorka membocorkan data pribadi Cak Imin. Data-data yang dibocorkan seperti nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi. Bjorka menganggap Cak Imin memanfaatkan dirinya untuk kampanye.
"Ya, Anda cari perhatian dengan memanfaatkan nama saya untuk kampanye Anda. Sekarang, waktunya untuk mengecek notifikasi Anda," jelas Bjorka. (dw/*)