Si Molin, Mobil Operasional untuk Penyuluhan dan Investigasi Kasus -->

breaking news

News

Baca di Helo

Si Molin, Mobil Operasional untuk Penyuluhan dan Investigasi Kasus

Sunday, May 05, 2019


Si Molin, Mobil Operasional untuk Penyuluhan dan Investigasi Kasus Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

INFO KITA. Belitung - Satu unit mobil yang bernama Molin milik Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Sosial (P3AS) Kabupaten Belitung. Setiap pagi minggu selalu terparkir di kawasan Pantai Tanjungpendam.

" Keberadaan mobil Molin di Tanjungpendam pada pagi minggu, merupakan Sosialisasi kepada Masyarakat dalam hal penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, disamping itu juga fungsi mobil tersebut adalah Operasional untuk Penyuluhan dan Investigasi Kasus," kata kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Sosial (P3AS) Kabupaten Belitung Haziarto.

Program tersebut bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) kabupaten Belitung dan di dalam mobil tersebut ada beberapa Konselor yang akan membantu pelapor.

" Coba menawarkan kepada Masyarakat, kalau misalnya ada kesulitan untuk konsultasi tentang permasalahan yang menyangkut keluarga, karena ini kan terkait dengan pemberdayaan, salah satunya memberikan konsultasi," jelasnya.

Hingga saat ini sudah beberapa kasus yang masuk di dalam laporan dan ditemukan masalahnya, mereka  membedah masalahnya dan  dicarikan jalan keluarnya.

" Karena di situ hadir, kawan-kawan yang menampung keluhan Masyarakat, kalau ada tindak kekerasan dalam Rumah Tangga, nanti laporan itu kita analisa dan baru kita tindak lanjuti dengan memanggil atau Investigasi ketempat keluarganya nanti dengan tim datang ke sana," pungkasnya.

Bahkan ada laporan yang sudah sampai tahap mediasi, dan pihaknya  mempertemukan terlapor dengan pelapor di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Sosial (P3AS) Kabupaten Belitung , sehingga mendapatkan jalan keluarnya.

" Tempatnya di situ untuk memancing Masyarakat agar jangan mendiamkan masalah yang timbul dalam keluarganya, agar keluarganya bisa harmonis, dan ketahanan keluarga itu bisa terjaga, nah itu harapan kami," harapnya.

Lebih lanjut dirinya menilai dengan adanya kegiatan atau program ini merupakan hal positif, di mana bertujuan untuk mengurangi dampak dari permasalaham Rumah Tangga yang terjadi nanti.

" Untuk mengurangi tingkat kekerasan dalam rumah tangga, mengurangi terjadi broken home, karena kalau terjadi perceraian, anaknya yang menjadi korban dampaknya nanti," ujarnya.
(Lucky/Dp)