INFO INVESTIGASI, BANYUMAS, Badan pusat statistik Indonesia melaksanakan sensus penduduk secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan September tahun 2020
Sensus penduduk tahun 2020yang mengambil tema Indonesia mencatat bulan februari lalu sudah di lakukan secara online ,karena masih banyak masyarakat yang belum atau enggan mendaftarkan diri nya di website BPS dan tidak semuanya masyarakat Indonesia bisa menfanfaatkan.internet untuk mendaftar Kan sensus kependudukan maka pemerintah mendata dengan cara manual (dor to dor ) pemerintah membuka petugas mitra dengan BPS sensus penduduk untuk membantu mendata kependudukan agar lebih mudah dan akurat data nya dan cepat selesai apa lagi di masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini , Indonesia yang jumlah nya penduduk nya padat dan untuk mendapatkan data kependudukan yang lebih valid dan akurat maka lakukan sensus penduduk secara manual ini
menurut koordinator sensus kecamatan (koseka) muhdirin petugas mitra dari desa sirau dan merangkap sebagai perangkat desa sirau sebagai kasi kesdaya juga saat di temui awak media di rumah Sp Atika petugas mitra bimbingan nya di. Rt 2rw12 desa kebarongan kecamatan kemranjen saat sedang mengkoordinasi dengan 2petugas bimbingan nya
Munjirin mengatakan
"Saya sebagai
Koordinator sensus kecamatan membawai 14petugas total nya ada 49petugas dan 4koseka yaitu 1Misbahul Anam,2 Mujianto,3.Ata Abdul Muiz 4. Munjirin
Munjirin membawai 14petugas sensus setiap petugas wilayah kerja nya 8sampai dengan 10rt atau satuan lingkungan setempat(SLS)
4koseka membawai yaitu munjirin desa kebarongan ,desa sidamulya desa sirau ,desa pageralang
,2.Ata Abdul muiz membawai desa grujugan desa sibalung desa nusamangir dan desa sibrama 3mujianto membawai desa petarangan desa alas malang desa karang jati desa karang salam 4misbahul anam hanya 2desa kecil dan desa kedung pring Menurut nya nama nya online bisa salah pencet saat melakukan pendaftaran secara online gagal ,tidak semuanya masyarakat bisa dengan cara online persentase masyarakat yang mendaftar sensus penduduk secara online sedikit kita petugas harus door to door mencapai ke masyarakat jadi dari BPS tetap mengadakan sensus penduduk secara manual ini
" karena BPS di minta menyiapkan data yang riil dan bukan data yang sampah" menurut nya,
Di lakukan sensus penduduk nya nanti di setiap rt ,desa mengetahui jumlah penduduk secara de facto di mulai dari 0tahun sampai yang tertua usia nya ,setelah mengetahui jumlah penduduk dan umur kita bisa menentukan kebijakan yang di ambil ke depan nya sebagai contoh umur 6-12tahun hanya 100orang ketika di desa tersebut akan di bangun sekolah sd atau pun mi lagi kemungkin tidak laku beda jika umur 6-12tahun jumlah nya mencapai 500 bisa di dirikan sekolah dasar lagi yang di data jelas jenis kelamin laki- laki dan perempuan di rt setempat
Sensus penduduk ini di laksanakan setiap sepuluh tahun sekali kemarin sudah di lakukan tahun 2010dan ini tahun 2020 sebelum nya sudah di foto perbatasan, desa tersebut jadi tahun 2019 petugas nya foto batas -batas rt untuk menjadi patokan pemetaan 2020 dan nanti nya batas batas setiap rt mana saja di ketahui dan juga jumlah bangunan tempat tinggal nya semuanya bisa di ketahui
Karena ada nya pandemi covid 19petugas sensus sejak tanggal 26Agustus sudah di tes swab artinya mereka yang hasil nya positif tidak bisa mengikuti sensus
Mereka petugas terjamin kesehatan nya karena mereka di bekali.Surat hasil rapid tes APD ,pelindung wajah (face shile)
Masker, handsanitaser Atribut pengenal rompi dan tas diakui.sebagai petugas sensus dan semua itu menghindarkandi kira petugas abal -abal
Dalam pelaksanaan tugas nya petugas erap kali menuai penolakan ini terjaga di desa kebarongan khususnya di rt 03rw04 di sana di temukan warga yang masih belum memiliki kk sepasang suami istri di sembunyikan identitas nya di temukan juga anak tanpa di ketahui siapa ayah kandung nya kami jadi tahu dari sensus ini pungkas nya
( Beni )