Ungkap Cepat Kasus Penculikan Anak, Polres Jakbar Banjir Karangan Bunga -->

breaking news

News

Baca di Helo

Ungkap Cepat Kasus Penculikan Anak, Polres Jakbar Banjir Karangan Bunga

Tuesday, August 25, 2020


Jakarta Barat- Buntut dari pengungkapan kasus seorang pria pembawa kabur anak 14 tahun, Polres Metro Jakarta Barat dibanjiri karangan bunga. Kiriman bunga tersebut sengaja dikirim oleh masyarakat atas kinerja keberhasilan Polres Metro Jakarta Barat yang telah berhasil mengungkap kasus dengan cepat.

Dari salah satu karangan bunga tersebut berisi ucapan "Terima Kasih Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru, Sik dan seluruh jajaran sat reskrim telah menemukan Florensia Wijaya dengan Cepat Top banget !"

Ada juga ucapan karangan bunga lainnya berisi ucapan " Terima Kasih Kasat Reskrim Kompol Teuku Arsya Khadafi beserta Subnit Jatanras Polrestro Jakarta Barat telah menemukan Florensia Wijaya dengan Segera,,,, Luar Biasa ! " tampak tertulis dalam karangan bunga tersebut dari Masyarakat yang menamakan dirinya Pempek Funny.

"Karangan bunga tersebut dikirim dari masyarakat, baru tadi pagi tiba dan langsung di tempatkan di halaman Polres Metro Jakarta Barat" ujar Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Kasranto, Selasa 25 Agustus 2020.

Seperti diketahui, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berhasil menemukan keberadaan Wawan (41) pembawa kabur anak di bawah umur berusia 14 tahun berinisial F.

Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru saat press Reales melalui live streaming di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Audie mengungkapkan, anggotanya dibawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kanit Krimum Dimitri Mahendra bersama tim berhasil menangkap tersangka Wawan di Sukabumi Jawa Barat.

Dalam pelariannya, tersangka sempat berpindah-pindah tempat mulai dari pelariannya ke daerah Bekasi lalu ke Subang kemudian balik lagi ke Bekasi hingga akhirnya ditangkap di Sukabumi Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, seorang  remaja berinisial F (14 ) dibawa kabur oleh Wawan. Sebelum dibawa kabur, Wawan menghamili F hingga melahirkan bayi pertama.

Wawan juga sempat akan dilaporkan R, ibu dari F terkait dugaan kekerasan seksual anak di bawah umur.

Namun hal itu urung dilakukan lantaran orang tua korban khawatir yang saat itu anaknya dalam kondisi hamil dan kelak berstatus janda, sehingga R menyelesaikan persoalan Wawan secara kekeluargaan.

Namun itikad baik tidak dilakukan Wawan hingga akhirnya ibu korban melaporkan kepada pihak berwajib.