Pagar pembatas JIS roboh, PSI: Duit 4,5 triliun masak kayak begitu hasilnya? -->

breaking news

News

Baca di Helo

Pagar pembatas JIS roboh, PSI: Duit 4,5 triliun masak kayak begitu hasilnya?

Friday, July 29, 2022

dok. istimewa/ Ngeri! pagar pembatas stadion JIS ambrol. Saya curiga konstruksinya bermasalah, (29/7).


Infokita Investigasi, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI)  menyuarakan kecurigaannya terkait dengan robohnya pagar pembatas penonton dengan lapangan di Jakarta International Stadium (JIS).


"Ngeri! pagar pembatas stadion JIS ambrol. Saya curiga konstruksinya bermasalah. Dalam foto yang beredar kelihatan banget pagar itu rapuh," ujar Dewan Pembina PSI, Grace Natalie dalam tayangan Cokro TV di YouTube, dilansir Jumat (29/07/2022).


Dirinya menyoroti bagaimana Anies Baswedan seperti hanya mendulang hasil dan tak mengikuti proses akan pembangunan JIS.


"Padahal stadion itu sudah direncanakan di zaman Pak Foke (Fauzi Bowo) kemudian dieksekusi sengketa lahannya oleh Pak Jokowi tahun 2014. Pada zaman Pak Djarot tahun 2017 dilakukan peletakan batu pertama. Bagian Anies mana? Ya itu bagian peresmian," sindirnya.


Lebih lanjut, dirinya menyoroti anggaran pembangunan JIS yang memakan dana sebesar Rp4,5 triliun, tapi hasilnya malah jauh dari harapan bahkan membahayakan seperti dalam peristiwa robohnya pagar pembatas.


"Orang yang datang ke sana itu untuk jingkrak-jingkrak meluapkan kebahagiaan. Mestinya standar pembangunannya harus maksimal dong. Berhubung ini terkait keselamatan banyak orang, mau tidak mau harus rewel," tegasnya.


Oleh karena itu, Grace mendorong perlu dilakukan investigasi oleh penegak hukum atas indikasi adanya penyelewengan dana pembangunan JIS yang bisa dilihat dari kualitas bangunannya.


"Duit 4,5 triliun masak kayak begitu hasilnya?" celetuknya.


Grace juga menyoroti kinerja pengawasan Anies sebelum bangunan stadion JIS diresmikan. Seharusnya sebagai pemimpin, Anies melakukan sidak sewaktu pengerjaannya dan melakukan evaluasi.


"Kalaupun dilakukan sidak ya sekedar pencitraan politik," sindirnya. (dw/*)